Buat Bapak

[H-194]

Assalamualaikum, hai.

Setelah hampir setengah jam saya utak-atik blogspot.com dan mencoba untuk log in, akhirnya saya berhasil.
2014, Terakhir buka situs ini untuk sedikit sharing. Maklum lah kalau saya lupa password akibat bergelut dengan kinematika & dinamika, perpindahan panas, termodinamika, mekanika fluida, dan sejumlah mata kuliah yang kadang baru dengar namanya saja saya sudah bisa bayangkan betapa pusingnya mengerjakan soal evaluasinya.

yap, pasti beberapa dari kalian bertanya-tanya apa yang terjadi pada hidup saya selama kurang lebih tiga tahun saya vakum nulis lebay di blog ini.
And here I am, taraaa.
Mahasiswi tingkat 3 D3 Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Banyak hal yang berubah dari diri saya sejak terakhir saya ngisi blog ini.
Sungguh, menjadi mahasiswi teknik di kampus perjuangan banyak merubah saya.
Mulai dari pola pikir, attitude, kemandirian, sampai life style.
Well, postingan saya kali ini ga akan fokus untuk cerita tentang collage life saya. InsyaAllah kalau momennya tepat (re: ada waktu dan mood) next time saya akan bercerita tentang 3 tahun saya menjadi mahasiwi teknik, optimis bisa bikin momen lahyaa :p

Saya bingung harus menulis apa untuk merubah susasana agar menjadi suasana yang ... entah.

Bapak, kalau postingan ini sudah jadi, aku pengen bapak baca.
Bapak, aku masih ingat betul bahwa engkau yang memperkenalkan aku pertama kali pada komputer, bermain software paint di kala itu.
Bapak, aku masih ingat betul aroma parfum avanza merahmu yang menjemputku dimanapun dan kapanpun ketika hujan datang.
Bapak, aku masih ingat betapa khawatirnya engkau saat aku belum pulang diatas jam 9 malam, apalagi ketika aku berkendara sendiri.

Kini, ini aku gadis kecilmu yang sedang berusaha menjadi dewasa dalam menyikapi kehidupan,
Kini, sudah ada lelaki yang siap bertanggung jawab atas kehidupan anakmu kedepannya.
InsyaAllah, atas restu dan ridhamu, laki-laki itu siap membimbing dan menjagaku seperti bapak.
 
Doakan kami ya pak, tidak hanya lancar sampai hari H, namun seterusnya.
Bapak sehat terus ya, gembira terus. Aku pengen, yang menikahkan aku kelak itu bapak.
Bapak sehat terus ya, gembira terus. Aku pengen, bapak dipanggi yangkung sama anakku kelak.
Bapak sehat terus ya, gembira terus. Aku masih pengen jalan-jalan dan nyenengin bapak bareng mama, mas ali, dan anak-anak kami.

InsyaAllah, walaupun aku jarang sharing ke bapak, aku sudah bisa menentukan mana yang terbaik.
InsyaAllah, bapak udah gaperlu menghawatirkan aku seperti dulu.

i love you pak,
fira.